“After Graduation, What’s Next?”

Raisya Azzahra
4 min readSep 16, 2022

--

Wah, sudah lama sekali tidak menulis lagi di platform ini. Setiap ingin menulis sesuatu, pasti ada saja halangannya. Entah itu sibuk, lupa, atau memang mager saja. Semoga kedepannya, saya bisa semakin rutin menulis. Setidaknya seminggu sekali, tidak setahun sekali :)

Tanggal 10 September 2022 menjadi hari yang sangat berkesan dan tidak terlupakan bagi saya dan teman-teman satu almamater saya. Akhirnya, hasil kerja keras selama 4 tahun menempuh studi di Universitas Indonesia, telah dinyatakan selesai dengan diselenggarakannya acara wisuda. Saya masih tidak menyangka 4 tahun berlalu begitu cepat. Rasanya, baru kemarin saya menjadi mahasiswa disini. Tiba-tiba sekarang sudah menjadi wisudawan saja …

Bagi saya, yang tidak kalah menarik yaitu dengan adanya dua huruf yang sekarang dapat disematkan di akhir nama saya, S.E. Actually, I still never imagined that I would have that title. Apalagi berkuliah di fakultas ekonomi dan bisnis bukan mimpi saya sejak kecil. Bahkan ketika saya duduk di bangku SMA, saya malah dilema untuk memilih jurusan hubungan internasional atau hukum. Hingga suatu hari, guru saya menyarankan untuk memilih jurusan ekonomi karena nilai saya terbilang cukup baik. Dan setelah melewati banyak pertimbangan, saya pun akhirnya setuju untuk melanjutkan studi pendidikan di jurusan tersebut.

Hampir sebagian besar orang-orang, termasuk saya, menjadikan Universitas Indonesia sebagai salah satu universitas impiannya dalam melanjutkan studi pendidikan setelah tamat SMA. Saat pertama kali melihat pengumuman bahwa saya diterima, tidak dipungkiri bahwa saya sangat senang dan bangga sekali menjadi bagian dari the yellow jacket. Namun, itu semua baru awal yang manis. Selanjutnya, saya harus bisa beradapatasi dengan banyaknya tugas-tugas yang cukup berat dan lingkungan manusia-manusia ambis yang saling berlomba untuk mendapatkan nilai tertinggi serta menunjukkan keunggulannya masing-masing. Hal itulah yang membuat saya semakin terpacu untuk giat belajar, agar saya juga tidak tertinggal dari yang lain dan dapat lulus tepat waktu dari universitas ini.

And suddenly, 4 years passed with various feelings; joy, tears, and love.

Akhirnya momen wisuda ini pun tiba. Momen yang sampai detik ini tidak pernah saya bayangkan dapat saya capai. Saya kembali bertanya-tanya, bagaimana saya bisa melewati 8 semester perkuliahan di kampus? Bagaimana saya bisa efektif mengerjakan skripsi dengan kurun waktu kurang lebih hanya sebulan saja? Dan berbagai pertanyaan-pertanyaan lainnya yang terasa berat bagi saya untuk dijalani, namun pada nyatanya itu semua sudah berhasil saya lalui dengan baik. Setelah dipikir-pikir, saya pun bisa sampai di titik ini, tentunya tidak terlepas dari bantuan Allah. Karena ingatlah selalu,

“If you’re walking through a storm in your life right now, just remember where you’ve been. And that He saved you every single time.” — Yasmin Mogahed

Alhamdulillah, saya sangat bersyukur bahwa impian saya sudah tercapai. Salah satunya, menjadi mahasiswa UI dan lulus sesuai target yang saya inginkan. Namun baru-baru ini, muncul sebuah pertanyaan yang cukup menghantui saya, “After Graduation, What’s Next?”

Sejujurnya, saya belum bisa menjawab pasti pertanyaan itu. Karena sebelum lulus, impian saya mungkin hanya terfokus agar saya bisa diterima menjadi mahasiswa UI. Padahal, impian itu ibarat seperti menanam sebuah pohon. Ketika kamu menanam biji pohon, rasanya impianmu hanya ingin satu hal, yaitu agar pohon tersebut dapat tumbuh dan berbuah lebat. Kemudian, ketika pohon tersebut berhasil tumbuh dan berbuah lebat, setelahnya apa yang akan kamu lakukan? Ya tentunya, kamu harus menanam kembali biji pohon yang baru agar pohon kedua dapat tumbuh dan berbuah lebat seperti pohon sebelumnya. Seperti itulah ibaratnya impian atau cita-cita. Karena kamu tidak bisa hanya memiliki satu impian saja selagi hidupmu masih terus berjalan.

Saya juga mendengar banyak yang bilang, fase kehidupan dan tantangan kehidupan yang ‘sesungguhnya' justru akan dimulai setelah lulus dan melewati wisuda. Terdengar menakutkan ya? Walaupun memang nantinya akan terasa berat, saya berusaha untuk tetap berpikir positif dan yakin bisa menjalaninya dengan baik.

Saya melihat sebagian dari teman-teman saya sudah saling berlomba untuk menaiki bus menuju pemberhentian tempat impian mereka selanjutnya. Namun, saya sendiri masih menunggu arah tujuan bus berikutnya yang dapat mengantarkan ke tempat impian yang saya inginkan. Dalam hati kecil saya, ada perasaan takut dan ragu jika nanti saya salah menaiki bus dan malah membawa saya ke tempat impian yang tidak saya harapkan. Saya pun kembali bertanya kepada diri saya, sebenarnya apa yang saya ingin raih atau lakukan setelah lulus dari universitas?

Perlahan, saya mulai merancang kembali impian-impian saya berikutnya agar hidup saya tetap terarah. Biarkan saja orang lain yang sudah mulai berlari untuk meraih impiannya. Saya tidak sedang ikut berlomba lari dengan mereka. Karena selagi saya masih dapat terus berjalan untuk meraihnya, kenapa harus khawatir? Insya Allah, semua sudah Allah tetapkan jalan rezekinya masing-masing.

Q: “After Graduation, What’s Next?”

A: “Of course, fight for our next dream!”

“Kindly reminder for us, Graduation is just the beginning of a new chapter and the rest is still unwritten.”

so, good luck to all fresh graduates and congratulations on your new journey❣️

--

--

Raisya Azzahra

mencoba mengekspresikan perasaan dengan untaian kata-kata.